Selama ini penyakit kanker masih dianggap sebagai penyakit yang sangat menakutkan. Diagnosis penyakit kanker ini seringkali dianggap oleh masyarakat tradisional sebagai penyakit keturunan atau penyakit yang diakibatkan oleh santet atau kutukan nenek moyang. Akibat pola pikir tradisional inilah maka sebagian besar masyarakat di Indonesia menjadi takut jika ada anggota keluarga mereka menderita penyakit seperti ini. Kebanyakan penderitanya merasa frustasi, lalu
menyerah dan tidak terobati.
Kunci utama cara mengobati kanker adalah menghilangkan
mitos tersebut. Karena mitos inilah yang menjadi kunci utama mengapa
penyakit kanker yang sebetulnya bisa dicegah, dikenali dan diobati
menjadi sulit di masyarakat.
Berikut ini adalah 4 mitos mengenai penyakit kanker yang perlu dihindari masyarakat:
Mitos 1: Kami tidak perlu bicara tentang kanker.
Sebagian
masyarakat masih menganggap kanker adalah hal yang tabu dan menakutkan
untuk dibicarakan. Anggapan tersebut menyebabkan penderita kanker masih
mengalami diskriminasi dan stigma yang merugikan. Padahal, dengan
mengerti kanker, kita dapat melakukan pencegahan dan membantu orang di
sekitar kita untuk memahami penyakit tersebut.
Mitos 2: Kanker tidak Memiliki Tanda dan Gejala
Banyak
orang menganggap kanker adalah sesuatu yang abstrak karena tidak
memiliki tanda atau gejala. Penyakit kanker memang memiliki perjalanan
penyakit yang panjang, namun dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi terus bertambah jenis kanker yang bisa dikenali secara
dini. Pada hampir semua kanker terdapat tanda dan gejala awal yang khas
yang bisa diketahui penderitanya dengan melakukan pemeriksaan atau
deteksi dini.
Mitos 3: Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk kanker.
Vonis
kanker tak ubahnya hukuman mati bagi para penderitanya. Mitos ini
biasanya muncul dari penderita kanker yang menyerah dan pasrah.
Akibatnya, tidak timbul upaya maksimal untuk mencegah dan mengelola
kanker. Kita dapat mencegah dan mengelola kanker dari level individu,
komunitas, dan pembuat kebijakan. Dengan upaya maksimal kanker tentu
bisa ditangani dengan baik.
Mitos 4: Saya tidak punya hak untuk perawatan kanker
Penderita
kanker yang dihinggapi rasa takut dan menyerah seringkali tidak
memaksimalkan upaya pengobatan. Padahal, upaya pengobatan harus
dilakukan semaksimal mungkin untuk kesehatan pasien. Setiap orang berhak
dan sejajar dalam upaya pengobatanan kanker. Upaya maksimal tentu
berdampak positif bagi penderita. Penderita tidak boleh jatuh pada
janji-janji sembarang pengobatan yang belum terbukti kualitas dan efek
sampingnya (evidence base).