Abu vulkanik sangat berbahaya karena jika manusia terpapar langsung
dari material muntahan gunung berapi itu bisa menyebabkan iritasi kulit,
radang mata, alergi, bersin-bersin, batuk, bahkan sesak nafas. dr Ari Fahrial Syam, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan hal itu di Jakarta, belum lama ini.
"Bahkan
bagi yang sensitif seperti mengidap asma bisa kambuh juga mengalami
alergi. Maka, hindari kontak langsung dengan abu vulkanik dengan
menggunakan kacamata, masker, baju lengan panjang juga krim kulit," kata
Ari. Belajar dari pengalaman letusan Gunung Merapi pada 2010
lalu, Ari menyarankan agar warga menghindari semburan awan panas yang
apabila terhirup bisa menyebabkan kematian.
Gunung Kelud yang
berada di Kediri dan Blitar, Jawa Timur, memiliki ketinggian 1.730 meter
dari permukaan laut, meletus pada Kamis, 13 Februari malam pukul 22.50
WIB. Abu vulkanik tersebar tidak hanya di Kediri dan Blitar
namun juga Kebumen, Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, pacitan, Tulungagung,
Solo, Madiun, Yogyakarta, Sukoharjo, dan Ciamis. (IZN - pdpersi.co.id)