Salam sehat bagi bunda semuanya. Jika kemarin saya sudah memberikan tips mengenai cara
menjaga kesehatan gigi anak, maka sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara mengajari kebiasaan menggosok gigi pada anak.
Hanya sedikit sekali orang tua yang memperhatikan dengan seksama kondisi gigi anak-anaknya. Tanpa sadar kelalaian tersebut akan berakibat buruk langsung kepada anak-anak. Hal itu disebabkan karena menganggap gigi pada anak itu masih gigi susu jadi tidak perlu dirawat dengan baik. Padahal perilaku menyikat gigi, perilaku kumur-kumur itu harus dibiasakan sejak kecil agar pola hidup sehat dan gigi sehat pada anak akan terbawa hingga ia dewasa.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak, seperti dilansir oleh Mag for Women.
1. Ajak anak gosok gigi dua kali sehari
Menggosok gigi minimal dua kali sehari adalah salah satu perawatan penting untuk menjaga kesehatan gigi. Ini adalah pelajaran penting yang harus diketahui anak. Anda bisa memberikan contoh pada anak Anda sehingga dia bisa mengikuti kebiasaan baik yang Anda lakukan. Biasakan anak untuk menggosok giginya di pagi dan malam hari setelah makan malam.
2. Pilih sikat gigi yang tepat
Jangan asal pilih sikat gigi untuk anak karena sikat gigi mereka tentunya berbeda dengan sikat gigi untuk orang dewasa. Pilih sikat gigi dengan ujung bulat dan bulu yang lembut. Sikat gigi semacam itu akan membantu menghilangkan plak dan partikel makanan dari gigi tanpa merusak enamel atau gusi anak. Anda juga harus memiliki sikat gigi dengan ukuran yang sesuai untuk anak. Pastikan juga agar sikat gigi selalu diganti tiap tiga bulan sekali.
3. Periksa ke dokter gigi
Seperti halnya orang dewasa yang diharapkan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali, anak-anak juga harus memiliki kebiasaan yang sama. Kebanyakan orang dewasa takut ke dokter gigi karena saat kecil mereka tak terbiasa memeriksakan gigi secara teratur dan hanya datang ketika sakit gigi. Jadi ajak anak Anda memeriksakan gigi dan mulutnya secara teratur sehingga mereka menganggapnya sebagai kebiasaan baik dan tak perlu takut.