Penyakit gondongan termasuk penyakit endemis yang banyak
mengenai masyarakat di Indonesia. Walaupun termasuk penyakit endemis, sedikit
sekali yang melaporkan ada yang meninggal disebabkan oleh penyakit ini.
|
penyakit gondongan |
Penyakit gondongan ini tidak mengenal usia, walaupun usia
yang paling banyak terkena penyakit ini adalah pada usia anak-anak hingga
remaja karena banyak resiko terkena kontak langsung dengan penderita penyakit
gondongan lainnya.
Penyakit gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh
kuman virus yang mempunyai penyebaran yang khas yaitu pembesaran kelenjar
ludah, yaitu kelenjar parotis. Penyakit gondongan ini mempunyai istilah medis
yaitu parotitis epidemika.
Virus yang menjadi penyebab penyakit
ini adalah virus dari golongan paramyxovirus.
Gejala awal
dari penyakit gondongan ini adalah demam, sakit kepala, tidak mau makan, muntah
dan nyeri-nyeri otot. Gejala ini biasanya berlangsung selama 1-2 hari. Memasuki
hari ketiga atau keempat baru terlihat adanya pembengkakan pada area bawah
telinga. Sebenarnya bukan gendang telinga atau telinganya yang membengkak, tapi
kelenjar parotis atau yang biasa disebut kelenjar ludah. Pembengkakan kelenjar
parotis ini mula-mula unilateral kemudian menjadi bilateral, disertai rasa
nyeri spontan ataupun pada perabaan berlebih-lebih saat pasien makan atau
minum.
Dalam beberapa hari berikutnya akan
terjadi gangguan menelan dan pada akhirnya mulut akan menjadi kaku dan tidak
bisa membuka lebar sama sekali alias mengalami trismus. Jika kondisi pertahanan
tubuh si penderita jelek, selain terjadi kekakuan dan susah menelan,
kelenjar-kelenjar ludah yang lain pun akan ikut terkena. Infeksi bisa menjalar
keseluruh bagian tubuh dengan komplikasi terburuk yaitu Meningoensefalitis.
Pengobatan penyakit gondongan
Pengobatan penyakit gondongan sebenarnya tidak terlalu sulit karena
disebabkan oleh virus. Terapi yang paling utama adalah istirahat selama demam
dan selama masih ada pembengkakan pada pipi. Kompres pipi yang bengkak dengan
air hangat. Jangan terlalu sering mengunyah karena itulah disarankan untuk
memakan makanan yang lunak dan cair saja.
Sebagian
besar penderita penyakit gondongan ini tidak perlu dirawat, mereka cukup
istirahat saja dengan tetap menjaga asupan makanan dan minuman untuk menjaga vitalitas
tubuh.