Pada saat anak sudah berusia 6 bulan ke atas, tantang orang tua adalah anak yang susah makan, bahkan anak cenderung untuk mengemut empeng maupun minum susu dibandingkan harus makan bubur yang disajikan oleh orang tua.
"Anak susah makan bisa karena terlalu banyak minum susu. Susu di usia 8-9 bulan bisa mulai dikurangi menjadi tiga sampai empat kali hari, sehingga anak bisa belajar merasa lapar," hal tersebut dijelaskan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, BSc, MND kepada detikHealth Senin (30/6/2014).
Selain karena terlalu sering minum susu, penyebab lain anak malas makan adalah karena terlalu banyak diberikan cemilan. Mulai dari potongan kecil biskuit yang dicampur susu, roti, kue, dan tentu saja makanan seperti ini lebih enak dibanding bubur. Jika terlau banyak memberikan cemilan seperti ini, ditakutkan anak menjadi malas makan bubur dan lebih memilih memakan cemilan-cemilan tadi. Memang dengan makan biskuit, kue, roti akan membuat anak menjadi tidak lapar, namun hal tersebut ditakutkan tidak bisa mencukupi nilai dan kadar gizi harian yang harus dipenuhi oleh sang anak.
Lalu apa yang harus para orang tua lakukan untuk mengatasi hal ini? Salah satu caranya yaitu pemberian jadwal makan anak. Pemberian jadwal makan, tidur dan minum susu ini sangat penting sehingga tidak mengganggu konsentrasi orang tua selama memberikan makan. Selain itu, dengan pemberian jadwal ini akan menimbulkan kebiasaan yang baik bagi anak itu sendiri. Jangan biasakan memberikan makanan cemilan dalam jadwal tersebut karena bisa merusak keinginan makannya. Tidak hanya untuk anak di bawah usia satu tahun, hal ini berlaku juga untuk anak sampai usia lima tahun.