Anak menelan batere harus dioperasi tenggorokan hingga berjam-jam.
Hal ini dialami oleh Emmet Rauch. Emmet adalah seorang warga Cincinnati Amerika Serikat yang dengan sengaja menelan baterai remote control mainannya. Bahkan baterai itu nyangkut di dalam tenggorokannya.
Baterai tersebut sebenarnya tidak terlalu besar, hanya sebesar kancing baju atau baterai yang digunakan sebagai baterai jam.
Baterai yang berukuran kecil tersebut ternyata bisa mengeluarkan zat kimia yang berakibat terbakarnya esofagus dan kerongkongan dari Emmet. Emmet kemudai mendapatkan penanganan intensif dari tim dokter dari Cincinnati Children's Hospital. Mereka memanfaatkan sebagian ususnya untuk menambal lubang di kerongkongan Emmett. Berkat prosedur tersebut, bocah berambut pirang ini pun akhirnya bisa makan lagi.
Tapi sampai saat ini , Emmet masih harus menggunakan alat bantu nafas yang dipasang di lehernya melalui proses trakeostomi.
"Tapi ia belum bisa bicara. Untuk bisa makan saja, ia harus menjalani terapi menelan yang panjang," tutur sang ibu, Karla seperti dikutip dari situs EmmettsFight.com, Kamis (28/8/2014).
"Bila semuanya berjalan lancar, tabung trakeanya bisa diangkat tahun depan. Dan mungkin ia bisa beraktivitas seperti anak-anak normal lainnya. Apalagi katanya ia ingin sekali bermain sepakbola, saya kira ia akan bisa segera melakukannya," harap Dr Alessandro de Alarcon, direktur Center for Pediatric Voice Disorders, Cincinnati Children's Hospital.
Memang hal ini tidak mudah untuk dilakukan, apalagi yang paling penting adalah memulihkan fungsi dari pita suara Emmet agar dia bisa berbicara sebagaimana anak-anak lainnya.