Memiliki anak yang anti sosial dan acuh dengan lingkungan itu terbentuk sejak sang anak masih kecil, hal tersebut adalah didikan dari rumah. Jika kita ingin anak kita menjadi orang yang lebih bisa berempati dan bersimpati dengan orang lain, mau tidak mau kita harus membatasi konsumsi media digital anak kita.
Hal ini dikatakan oleh psikolog anak dan remaja Alzena Masykouri M.Psi, sebaiknya untuk anak di bawah usia dua tahun tidak dikenalkan dengan media digital seperti handphone, gadget, tv, dan perangkat elektronik lainnya.
Hasil studi dari Departemen Psikologi University of California ditemukan bahwa penggunaan alat-alat elektronik digital seperti tab, handphone dll bisa merusak keterampilan sosial anak. Hal ini berakibat pada rendahnya kemampuan sang anak dalam berinteraksi dan bersimpati dengan orang lain.
Penyebabnya adalah tumpulnya sensitivas, tumpulnya sensitivitas perasaan ini terkait pada jarangnya sang anak bersosialisasi. Bahkan dari hasil penelitian disebutkan jaika anak bisa terus-terusan di depan media digital hingga 4,5 jam.
Sebaiknya orang tua membatasi konsumsi media digital anak-anaknya karena interaksi sosial berguna untuk mengembangkan keterampilan anak dalam memahami emosi orang lain. Bagaimanapun kita adalah makhluk sosial yang butuh interaksi langsung dengan orang lain.