Anak yang mengalami obesitas mempunyai gangguan kesehatan yang lebih banyak dibandingkan dengan anak normal sebayanya. Anak yang terlampau gemuk akan berhadapan dengan risiko mengidap diabetes, serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya ketika dewasa.
Tahukah anda, anak gemuk juga mengalami kesulitan dalam belajar di sekolahnya? Berdasarkan studi terbaru dari Inggris menyebutkan anak yang gemuk akan mempunyai nilai rata-rata di bawah anak lain dengan berat badan normal.
"Efeknya memang tidak instan. Tetapi biasanya, anak yang kegemukan ketika bersekolah di sekolah dasar akan mengalami penurunan nilai ketika masuk ke tingkatan selanjutnya yakni sekolah menengah," tutur Anne Martin, Jumat (26/9/2014).
Anne Martin adalah seorang kandidat PhDdari Edinburgh University mengatakan bahwa faktor kegemukan ini banyak diabaikan oleh para guru sekolah. Padahal dari 14 penelitian yang dianalisisnya menemukan hasil yang sama, yakni anak yang kegemukan cenderung mengalami penurunan nilai secara bertahap.
Namun penelitian ini masih belum selesai karena Martin mengaku memang belum mengetahui apa penyebab pastinya. Nah, hasil lain yang ditemukannya adalah ternyata anak perempuan lebih rentan mengalami penurunan nilai dibandingkan anak laki-laki. Hanya dalam satu semester, anak perempuan dapat mengalami penurunan dari nilai rata-rata C menjadi D.
Menurut Martin, bisa jadi anak gemuk malah semakin gemuk karena guru tak memberikan dukungan dan membiarkan terjadinya bullying bagi anak-anak yang gemuk. Tidak boleh memberikan panggilan nama julukan yang jelek untuk anak gemuk. Guru juga seharusnya paham bahwa murid terlalu gemuk tidaklah baik dan memberikan pemahaman tersebut kepada orang tua muridnya.