Jika anak anda mengalami diare, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
karena hal terpenting pada anak yang mengalami diare adalah cairan tubuh yang
berkurang.
Seorang anak yang mengalami diare, maka yang ditakutkan adalah kurangnya
cairan tubuh yang ada di dalam tubuh.
Tanda anak kekurangan cairan atau
dehidrasi biasanya terlihat dari luar/ dari bentuk fisiknya
·
Pertama, mata sang anak tampak cekung
·
Kedua, cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
·
Ketiga, anak menjadi rewel, namun jika dehidrasi sudah termasuk ke dalam
fase berat biasanya anak biasanya sangat lemah dan tidak mau menangis sama
sekali
Harap berhati-hati jika anak anda sudah mengalami tiga gangguan di atas
karena gejala tersebut diatas menunjukkan jika dehidrasi pada anak anda sudah
masuk ke dalam taraf yang berat/ berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.
Penanganan pertama anak yang menderita diare adalah dengan pemberian
cairan. Suruh anak banyak-banyak minum. Jika anak tidak mau minum cairan
oralit, maka boleh dicoba minuman pocari sweat atau cukup air putih/ air gula
saja.
Jika anak tidak mau minum atau setiap kali minum muntah-muntah maka
sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemasangan infus.
Pemasangan infus bertujuan untuk mengembalikan asupan cairan yang habis atau
hilang akibat diare tadi.