Saat ini sedang trend dengan
istilah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan ada di beberapa PAUD
yang anaknya diajari baca, tulis dan menghitung. Untuk itu orang tuapun
berlomba-lomba mengajari anaknya calistung sebagai persiapan untuk bisa masuk
ke sekolah Dasar (SD) favorit. Namun banyak ahli berpikiran calistung tidak
tepat diajarkan pada PAUD.
Namun tahukah anda bahwa sebenarnya menjadikan kemampuan calistung
sebagai dasar tes masuk SD adalah sebuah bentuk pemaksaan terhadap anak. Hal
ini bisa enimbulkan ketidaksukaan anak untuk membaca di masa depan.
Calistung sebenarnya boleh diadakan pada PAUD, namun lebih sebagai suatu
proses yang menyenangkan saja dan jangan
dicekoki dengan keharusan membaca dan menulis, karena itu tidak
diperbolehkan. Karena sebenarnya pada saat anak itu bermain mengenal warna dan
gambar, anak dengan sendirinya akan membaca dan berhitung. Menghitung jumlah
krayonnya, mewarnai huruf-huruf pada buku mewarnai. Pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak memaksa. Karena
PAUD harus lebih mengembangkan kemampuan sosial dan kemandirian anak.