Saat ini, kebiasaan merokok di masyarakat sudah berada dalam tahap yang mengkhawatirkan. Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah perokok aktif. Guna menghindari semakin berkembangnya kebiasaan merokok maka beberapa pihak mulai menciptakan sebuah alat yang mampu mengurangi kebiasaan merokok, salah satunya adalah rokok elektrik.
Rokok elektrik merupakan sebuah alat yang diciptakan untuk mengurangi kebiasaan merokok. Alat ini biasa dipakai sebagai alat bantu terapi nikotin. Ya, dengan menghisap rokok ini, para perokok masih bisa merasakan “nikmatnya” nikotin tanpa harus membakar tembakau. Ya, rokok ini bekerja dengan cara menguapkan cairan nikotin dengan menggunakan tenaga listrik atau baterai.
Sejauh ini, penggunaan rokok ini cukup berhasil mengingat banyaknya para perokok yang mulai berhenti menghisap rokok. Namun, tehukah Anda bahwa terlalu banyak menghisap rokok elektrik ini pun ternyata memiliki dampak buruk yang membahayakan kesehatan? Jika Anda belum mengetahuinya, ada baiknya simak ulasan berikut ini.
Dampak Buruk Rokok Elektrik bagi Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan penelitin dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, saat ini telah banyak laporan kasus gangguan kesehatan akibat penggunaan rokok elektrik. Beberapa keluhan yang dirasakan konsumen pasca menghirup rokok ini, di anttaranya gagal jantung, peneumonia, hypotensi, kejang-kejang, hingga luka bakar akibat meledaknya rokok ini di dalam mulut.
Namun, selain beberapa laporan kasus di atas, ternyata masih terdapat bahaya bagi kesehatan lainnya dari penggunaan rokok elektrik ini. Ya, para perokok yang terlalu sering menghisap rokok ini memiliki kemungkinan besar untuk ketagihan. Selain itu, uap yang dihasilkan dari penguapan nikotin pada rokok elektrik ini mampu menimbulkan sesak nafas, serangan asma, batuk, hingga keracunan.
Namun sayang, persepsi aman yang dikemukakan oleh produsen rokok elektrik ini rupanya lebih masuk ke hati masyarakat perokok. Masyarakat sudah cukup percaya bahwa konsumsi rokok elektrik ini lebih aman dibandingkan dengan rokok asli. Padahal, pada kenyataannya, rokok elektrik ini justru memberikan rasa aman palsu atau illusive safety bagi masyarakat perokok.
Setelah mengetahui fakta bahaya rokok elektrik bagi kesehatan ini, apakah Anda masih berniat untuk merokok? Ingat, rokok elektrik saja yang sering digunakan untuk terapi kesehatan masih memiliki dampak buruk, apalagi rokok asli!